 |
| Teti mendapat 1 KG, minyak selesai membuat buku tabungan Online |
Bekasivoice.com – Sukawangi, Bank Mandiri KCP Jakarta Kenari Lama mengadakan sosialisasi pembuatan Buku tabungan online. Kegiatan tersebut merupakan salah satu program Livin by mandiri.
Kegiaatan yang berlangsung pada Selasa 22/12/2023 ini berlokasi di Kp. Bale Kambang RT. 012/006 Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi.
Puluhan warga yang ikut mendaftar cukup antusias karena selain bisa memiliki mobile banking gratis tanpa ke Bank, masyarakat juga bisa mendapatkan 1 Kilogram minyak sayur dari Bank Mandiri.
Teti (33) warga Kampung Bale Kambang Sukaringin yang ikut membuat buku tabungan merasa senang “Alhamdulillah masyarakat senang, selain bisa digunakan untuk menabung, masyarakat juga bisa dapat minyak goreng gratis semoga kedepan ada program lain dari Bank Mandiri” tutupnya.
Ditempat yang sama Hendrik / Badong Anggota KNPI Sukawangi yang mengawal kegiatan tersebut merasa senang karena bisa memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar. “Alhamdulillah, dengan adanya program ini dari Livin by mandiri masyarakat terbantukan bisa memilik Mobile banking sehingga dengan mudah melakukan transaksi ditambah dapat minyak sayur” tungkasnya.
Sementara itu Widi salah satu Karyawan Bank Mandiri mengungkapkan program ini merupakan program Bank Mandiri Pusat yang terbesar di beberapa wilayah / regional. “Ini merupakan Program Bank Mandiri Pusat sebanyak 12 Regional dari Aceh sampai Papua, Bekasi merupakan regional 4, setiap regional memiliki 20 Area, dan Satu area memiliki 20-30 Cabang”.
Saat ini dirinya ditagetkan Sekitar 7000 Orang untuk teregisterasi Mobile Banking Bank mandiri, meskipun saat ini belum sampai 500 peserta yang dirinya daftarkan mobile banking.
dirinya menambahkan agar program ini bisa bermanfaat bagi masyarakat selain itu sebagai pengetahuan masyarakat terkait Validasi Kartu tanda Penduduk (KTP), ” ini juga sebagai pengetahuan masyarakat terkait Vidasi kartu tanda penduduknya yang biasanya ketika registrasi Mobile Banking tidak bisa karena KTP tidak tervalidasi dengan Dinas Penduduk dan Pencatatan sipil (Disdukcapil) Wilayah setempat, Biasanya kami merekomendasikan untuk segera melapor kepada pihak terkait seperti Pemerintaan tingkat Desa agar bisa tervalidasi” tutupnya. (MD).
