BEKASIVOICE – warga Indonesia! Kali ini ada berita menarik yang datang dari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya. Beliau menyebut ada organisasi nirlaba (NGO) yang mensponsori pertemuan lima orang warga Nahdlatul Ulama (NU) atau nahdliyin dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.
Ada NGO Advokat Israel
Dalam konferensi pers di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa lalu, Gus Yahya mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut disponsori oleh sebuah NGO yang menjadi advokat Israel. “Setelah saya tanya-tanya, ini memang dari satu channel NGO yang merupakan advokat dari Israel,” jelas Gus Yahya. Menurutnya, banyak NGO di dunia yang berperan sebagai advokat Israel, membantu dalam urusan lobi dan negosiasi untuk kepentingan Israel.
Siapa NGO-nya?
Meski demikian, Gus Yahya tidak menyebutkan nama NGO yang mensponsori pertemuan tersebut. “Jadi memang ada di dunia ini NGO-NGO yang beroperasi sebagai advokat Israel. Jadi yang membantu lobi dan kepentingan Israel dan lain sebagainya. Ini yang mengajak mereka,” tambahnya.
Fenomena Global
Gus Yahya juga menyampaikan bahwa fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara lain. Upaya semacam ini dilakukan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu dari Israel.
Visa dan Kedutaan
Menariknya, meskipun Indonesia tidak memiliki perwakilan Kedutaan Besar Israel, Gus Yahya menjelaskan bahwa keberangkatan kelima nahdliyin tersebut masih bisa diurus. “Jelas bahwa visanya nggak didapat dari Indonesia, karena nggak ada perwakilan Israel di sini. Tapi itu bisa saja diatur soal teknisnya,” ujar Gus Yahya.
Permintaan Maaf
Sebagai ketua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Gus Yahya juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang diperbuat oleh lima orang anggotanya. Foto pertemuan kelima nahdliyin tersebut dengan Presiden Israel sempat viral di media sosial, membuat banyak pihak bereaksi.
Siapa Saja Mereka?
Kelima nahdliyin tersebut berasal dari sejumlah lembaga di bawah naungan PBNU, seperti Fatayat NU, Pengurus Pusat (PP) Pagar Nusa NU, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten.
Apa Kata Wamenag?
Wakil Menteri Agama (Wamenag) juga angkat bicara mengenai pertemuan ini. Menurutnya, kelima kader NU yang menemui Presiden Israel bukan atas nama pemerintah. Hal ini menambah kompleksitas situasi yang sudah memicu berbagai reaksi di masyarakat.