Bekasi Voice | Muaragembong, Sejumlah Komunitas berkolaborasi bersama-sama bersihkan sungai muara besar dan hutan mangrove di Desa Pantai Sederhana, Kec. Muaragembong, Kabupaten Bekasi. (20/1/25).
Aksi tersebut merupakan respon dari Fenomena banjir rob yang sering terjadi di wilayah pesisir utara Bekasi dalam beberapa waktu terakhir, Sehingga semakin memicu kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.
Aksi peduli lingkungan ini diikuti sekitar 50 orang dari berbagai kelompok masyarakat atau komunitas, Antara lain Relawan Pamor Jaya, Teras Ijo, Prabu (Persatuan Remaja Burangkeng), Saung Mekar Bersih, GPN 08, KTH Gaga Bahari, serta masyarakat sekitar. Para peserta bergerak dengan semangat gotong-royong untuk membersihkan sampah yang menghambat aliran sungai dan mengancam kelestarian ekosistem mangrove.
Anto, Sekretaris Relawan Pamor Jaya sekaligus Koordinator Aksi Peduli Lingkungan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk menormalisasi aliran sungai yang sering tersumbat sampah, serta menjaga keberlanjutan pohon mangrove yang berfungsi sebagai pelindung alam dari abrasi.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, demi manfaat bersama,” ujar Anto.
Pembersihan juga difokuskan pada semak-semak yang menghalangi aliran sungai dan sampah yang tersangkut, yang kemudian diangkut menggunakan karung dengan bantuan perahu nelayan. Andi, Ketua RT 003/02, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk melancarkan aliran sungai yang juga dapat dimanfaatkan oleh warga setempat.
Sementara itu Zukfikar, Koordinator Tiras Hijau, mengharapkan dukungan dari pemerintah dalam pengelolaan sampah melalui metode 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang dapat mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah menjadi barang yang bernilai ekonomis. Ia juga menekankan pentingnya pelestarian pohon mangrove yang berfungsi melindungi pantai dari kerusakan akibat abrasi.
Ditempat yang sama Aditya, perwakilan Komunitas Muaragembong, menambahkan bahwa hutan mangrove di Muara Besar perlu dikelola dengan baik, bahkan berpotensi menjadi objek wisata pesisir yang dapat mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
Melalui aksi ini, diharapkan kesadaran masyarakat, khususnya di Kampung Gaga, Desa Pantai Sederhana, semakin tinggi terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Diharapkan pula, pemerintah daerah, baik Bupati maupun Wakil Bupati Kabupaten Bekasi, dapat memberikan perhatian lebih pada wilayah pesisir utara Bekasi, demi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.(Red).