Bekasivoice – Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Jawa Barat menyatakan kekecewaan mendalam atas gagalnya pencairan dana hibah sebesar Rp 1,5 miliar yang seharusnya dialokasikan untuk KORMI Kota Bekasi. Akibatnya, Kota Bekasi batal menjadi tuan rumah kegiatan besar KORMI pada tahun 2024.
Ketua KORMI Jawa Barat, Denda Alamsyah, mengungkapkan bahwa gagalnya pencairan dana hibah tersebut merupakan satu-satunya kasus di Jawa Barat. “Secara lisan, saya mendengar bahwa Kota Bekasi tidak jadi menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) karena dukungan dana tidak memadai. Dana hibah tidak turun, dan ini sangat disayangkan,” ujar Denda saat diwawancarai oleh media, Kamis (12/09/2024).
Denda menjelaskan lebih lanjut, bahwa KORMI adalah organisasi yang diakui dan dipayungi oleh Undang-undang Nomor 11 Tahun 2022, sehingga sudah seharusnya mendapatkan dukungan hibah dari pemerintah, baik pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota.
“Seperti KONI dan MPCI, KORMI juga memiliki peran penting dalam membina dan mengembangkan olahraga di masyarakat. Oleh karena itu, sangat disayangkan dana hibah yang sudah dianggarkan di APBD Kota Bekasi tidak kunjung cair, terutama karena ini untuk pembinaan cabang olahraga di bawah KORMI,” tambah Denda.
Denda juga menegaskan bahwa ia tidak pernah mendengar adanya masalah keuangan atau defisit dalam APBD Kota Bekasi yang dapat menjadi alasan tertundanya pencairan dana hibah. “APBD Kota Bekasi sudah menganggarkan hibah untuk KORMI, dan sebagai organisasi resmi yang dilindungi undang-undang, sangat tidak masuk akal jika dana tersebut ditahan. Kalau bansos atau bantuan insidental mungkin bisa ditunda karena masalah keuangan, tapi ini hibah resmi,” tegasnya.
Dengan tidak cairnya dana hibah ini, masa depan pelaksanaan Porprov 2024 di Kota Bekasi menjadi tidak jelas, dan KORMI Jawa Barat berharap ada solusi cepat dari Pemerintah Kota Bekasi agar agenda olahraga ini tetap bisa berjalan sesuai rencana.
