Bekasivoice.com – Startup merupakan sebuah usaha untuk meciptakan produk baru yang menawarkan solusi atas suatu permasalahan. Startup biasanya memanfaatkan teknologi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Startup sendiri berawal dari ide seseorang yang kemudian dikembangkan lagi menjadi suatu produk yang digerakan bersama timnya. Seseorang dapat mengikuti program inkubasi bisnis untuk mendapatkan fasilitas pengembangan produk dan mendapatkan modal awal. Disana mereka dapat dibimbing oleh seorang mentor untuk diarahkan dalam mengembangkan bisnisnya. Dalam tahap pengembangan produk, perusahaan startup memerlukan suntikan dana untuk dapat berkembang menjadi sebuah perusahaan yang besar dan memiliki valuasi yang besar. Apalagi jika perusahaan tersebut ingin menjadi perusahaan startup yang memiliki tingkat unicorn atau decacorn. Startup harus terus melakukan pengembangan produk atau jasa rkea agar sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen. Perusahaan startup akan melalui perjalanan panjang untuk bisa menjadi perusahaan yang akan go public. Mereka harus melewati beberapa tahapan pendanaan dalam membangun startup menajdi berstatus unicorn. Sampai saat ini, baru ada 5 perusahaan yang telah mencapai gelar unicorn. Diantaranya yakni Go-jek, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak dan OVO. Kelimanya adalah pelopor perkembangan startup di Indonesia. Walaupun belum ada yang mencapai tahap go public, namun potensi untuk melaksananakan go publicnya cukup besar jika melihat perkembangan perusahaan startup yang semakin maju. Apalagi ditengah pandemic yang membuat kegiatan daring semakin meningkat. Beberapa startup sudah mulai mendapatkan pendapatan yang konsisten dan menghasilkan laba.
Bagi para pengemban startup, peran inkubator bisnis sangat penting untuk memfasilitasi startup mengembangkan bisnisnya ditahap awal. Kemudian, setelah startup sudah memiliki produk yang cocok untuk dipasarkan, maka peran investorlah yang mendukung untuk kemajuan startup. Startup bisa mendapatkan dana dari berbagai sumber. Mulai dari dana rpibadi pemilik usaha, keluarga dan teman, jasa crowdfunfing, angel investor, modal ventura, incubator bisnis dan akselelator, dan mitra strategis.Salah satu yang paling banyak diketahui adalah modal ventura. Modal ventura memberikan pengaruh besar terhadap startup karena dapat memberikan modal yang cukup besar kepada perusahaan startup yang membutuhkan dana untuk mengembangkan produk. Namun para pemegang saham modal ventura cukup selektif dalam memberikan suntikan modal keapada pengusaha startup, sehingga cukup sulit bagi startup untuk mendapatkan modal investasi dalam jumla besar.
Beberapa startup yang sukses karena mendapatkan suntikan dana dari modal ventura seperti Go-jek, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, dll. Mereka adalah contoh startup yang memiliki banyak investor modal ventura. Adapun Perusahaan modal ventura yang banyak menyuntikan dana ke perusahaan startup, seperti Google, Facebook, Tencent, dan masih banyak lagi perusahaan-perusahaan raksasa yang mengincar perusanahaan startup potensial. Tujuan mereka tentu saja tidak lain untuk mendapatkan keuntungan dari startup tersebut. Namun dalam hal ini, antara startup dengan modal ventura saling menguntukngan. Startup mendapatkan dana untuk mengembangkan produk, sedangkan modal vertua akan mendapatkan keuntungan dari keniakan nilai saham startup.
Ditulis oleh : Didah pingdi