Kronologi Kejadian
AS dinyatakan meninggal dunia pada 27 Juni 2024. Namun, keluarga korban, terutama adik AS, Wahyudi, merasa ada kejanggalan dalam kematian tersebut. “Saya lihat ada luka di wajah dan bekas cekikan pada bagian leher. Kami menduga dia tewas dibunuh,” kata Wahyudi. Kecurigaan semakin menguat setelah ditemukan transaksi pinjaman online senilai Rp53 juta yang masuk ke rekening korban setelah ia meninggal dunia.
Langkah Polisi
Menindaklanjuti laporan keluarga, Kepolisian Sektor Setu segera melakukan penyelidikan. Sejumlah saksi, termasuk istri dan anak korban, telah diperiksa. Selain itu, tim kedokteran forensik Polri melakukan autopsi terhadap jenazah AS untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya. “Kita masih mendalami kasus ini dan menunggu hasil autopsi yang kemungkinan baru keluar dalam satu pekan,” ujar Kepala Kepolisian Sektor Setu, AKP Ani Widayati.
Dugaan Kuat Pembunuhan
Wahyudi mengungkapkan bahwa luka-luka di tubuh korban menimbulkan kecurigaan kuat bahwa AS dibunuh. Luka lebam dan cekikan di leher memperkuat dugaan ini. Selain itu, transaksi pinjaman online yang mencurigakan setelah kematian korban menjadi bukti tambahan yang menuntun keluarga untuk meminta penyelidikan lebih lanjut.
Kondisi di Lapangan
Saat ekshumasi dilakukan, suasana di lokasi pemakaman menjadi ramai. Warga setempat berbondong-bondong datang untuk menyaksikan proses tersebut. Mereka turut merasa prihatin dan berharap kebenaran segera terungkap.
Respons Masyarakat
Kabar mengenai ekshumasi ini cepat menyebar dan menarik perhatian luas. Beberapa warga menyatakan keprihatinannya atas dugaan pembunuhan ini. “Kami harap polisi bisa segera mengungkap siapa pelakunya, jika memang benar AS dibunuh,” ujar seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.
Investigasi Lebih Lanjut
Polisi berjanji akan melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap kasus ini. “Kami akan terus menggali informasi dari berbagai sumber dan tidak akan berhenti sampai menemukan kebenaran,” tegas AKP Ani Widayati.
Kasus Serupa di Setu
Peristiwa ini mengingatkan pada beberapa kasus serupa yang pernah terjadi di wilayah Setu. Sebelumnya, ada kasus pembongkaran makam bayi hasil hubungan gelap yang juga menjadi perhatian masyarakat luas. Kejadian ini menambah daftar panjang kasus-kasus tragis yang terjadi di Setu, memicu keprihatinan dan desakan dari masyarakat untuk peningkatan keamanan dan penegakan hukum yang lebih tegas.