Hal itu diputuskan setelah mendapat suara terbanyak dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), dan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU).
Ketuam Umum PBNU periode 2021-2026.
Hal itu diputuskan setelah mendapat suara terbanyak dari
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama
(PCNU), dan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU).
Keputusan tersebut ditetapkan pada Sidang Pleno V yang dipimpin
Ketua dan Sekretaris Panitia Pengarah Muktamar Ke-34 NU Prof Muhammad Nuh
dan H Asrorun Niam Sholeh di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung (Unila)
pada Jumat (24/12/2021).
“Kiai Haji Yahya Cholil Staquf ditetapkan
sebagai Ketua Umum PBNU masa khidmat 2021,” kata Nuh sembari mengetuk
palu.
KH Yahya Cholil Staquf memimpin dengan mendapat 337 suara,
sedangkan petahana KH Said Aqil Siroj meraup 210 suara. Ada satu suara yang
abstains. Artinya, suara yang masuk 548. Total suara tersebut dibacakan Prof M
Nuh.
Profil KH Yahya Cholil Staquf
Diketahui sosok Gus Yahya sendiri begitu lekat dengan NU, di
mana sang Ayah yang merupakan tokoh NU yang disegani bernama KH Cholil Bisri.
Bersama Gus Dur, KH Cholil Bisri adalah pendiri Partai Kebangkitan Bangsa
(PKB).
Gus Yahya lahir di Rembang, Jawa Tengah, 16 Februari 1966.
Beliau lahir dari garis keturunan santri dan tumbuh di lingkungan pesantren. Gus
Yahya sendiri juga merupakan keponakan dari ulama Kharismatik dan juga tokoh
budayawan dari NU, KH Mustofa Bisri, atau biasa disapa Gus Mus. Sedangkan
adiknya, adalah Menteri Agama yang baru dilantik Jokowi menggantikan Fachrul
Rozi.
Gus Yahya sendiri sejak kecil mendapat pelajaran agama di
Pesantren, bermula dari Pendidikan formal di Pesantren Raudlatut Tholibin
Rembang, Jawa Tengah. Kemudian dia melanjutkan pendidikan agama di Pondok
Pesantren KH Ali Maksum di Krapyak, Yogyakarta. Tak hanya itu, Gus Yahya itu
dia juga kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta Fakultas Ilmu Sosial
Politik (Fisipol).
Selama masa kuliah, Gus Yahya aktif di organisasi Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta. Kakak kandung Yaqut Cholil Qoumas itu
juga sempat bermukim selama setahun di Mekkah, Arab Saudi untuk mengaji. Gus
Yahya dikenal dekat dengan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Dia
pernah ditunjuk menjadi Juru Bicara Presiden sewaktu Gus Dur berkuasa pada
1999-2001.
Setelah itu, Gus Yahya sempat aktif di PKB, tapi kemudian
memilih lebih menekuni di bidang pendidikan. Mantan Anggota Dewan Pertimbangan
Presiden (Wantimpres) 2014-2019 ini kerap menjadi pembicara internasional di
luar negeri. Seperti pada Juni 2018, Gus Yahya menjadi pembicara dalam forum
American Jewish Committee (AJC) di Israel menyuarakan menyerukan konsep rahmat,
sebagai solusi bagi konflik dunia, termasuk konflik yang disebabkan agama.
Kini, Gus Yahya resmi menjadi Ketua Umum PBNU yang di mana
sebelumnya dirinya miliki keinginan untuk membuat NU sendiri menjadi model
peradaban di masa depan.