BEKASIVOICE.COM – Bekasi, 27 Agustus 2025 — Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bekasi menjalin silaturahmi strategis dengan Pemuda Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kota Bekasi melalui kunjungan ke kediaman Dr. H. Jaja Jaelani, M.M., selaku Ketua DMI Kota Bekasi. Pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan tersebut membuka pintu kolaborasi dalam sejumlah program pemberdayaan umat berbasis masjid.
Dr. H. Jaja Jaelani, yang juga dikenal sebagai akademisi dan tokoh agama di Bekasi, menyambut hangat kehadiran pengurus Pemuda ICMI Kota Bekasi. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya sinergi antarlembaga Islam dalam membangun ekosistem pemberdayaan umat yang berkelanjutan.
Masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi juga pusat pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan sosial. Untuk itu, DMI terbuka bagi kolaborasi dengan organisasi seperti Pemuda ICMI yang memiliki kompetensi intelektual dan kepedulian tinggi terhadap kemajuan umat,” ujar Jaja.
Dalam diskusi yang berlangsung santai namun produktif, dibahas sejumlah program strategis yang akan dijalankan secara bersama antara DMI dan Pemuda ICMI. Beberapa inisiatif unggulan yang disepakati meliputi:
1. Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Masjid
Kedua belah pihak sepakat untuk mengembangkan potensi ekonomi umat melalui program ekonomi syariah yang dikelola oleh pengurus masjid. Program ini mencakup pelatihan kewirausahaan, pendirian unit usaha mikro, hingga pemanfaatan dana zakat dan wakaf produktif. Tujuannya adalah menciptakan kemandirian ekonomi warga sekitar masjid.
2. Koperasi Ummat
Inovasi lain yang menjadi sorotan adalah rencana pembentukan Koperasi. Koperasi ini akan menjadi wadah bagi para dai, khatib, dan mubaligh di Kota Bekasi untuk saling mendukung, baik secara finansial maupun dalam pengembangan kapasitas dakwah. Selain itu, koperasi juga akan menyediakan layanan simpan pinjam berbasis syariah serta pelatihan konten dakwah digital.
3. Aplikasi dan Media Digital Masjid
Menjawab tantangan zaman, DMI dan Pemuda ICMI merancang pembuatan aplikasi digital yang terintegrasi dengan seluruh masjid di Kota Bekasi. Aplikasi ini akan memudahkan pengelolaan administrasi masjid, jadwal kegiatan, donasi online, hingga siaran khutbah dan kajian. Selain itu, akan dikembangkan pula media digital seperti kanal YouTube dan podcast dakwah berbasis masjid.
4. Peningkatan Manajemen Masjid
Program peningkatan manajemen masjid juga menjadi fokus utama. Melalui pelatihan manajemen organisasi, keuangan, dan SDM, DMI dan Pemuda ICMI ingin menjadikan masjid sebagai institusi yang profesional, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan jamaah.
Ketua Pemuda ICMI Kota Bekasi, Imamuddin, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan visi ICMI sebagai wadah intelektual muslim yang berkontribusi langsung bagi kemajuan umat.
“Kami tidak ingin berhenti pada diskusi. Melalui sinergi dengan DMI, kami ingin hadir di garda depan pemberdayaan umat, khususnya di sektor ekonomi, teknologi, dan pengelolaan institusi keagamaan,” tegas Imam
Di sisi lain, Dori Sopiyandi yang juga hadir sebagai Pengurus Pemuda ICMI Divisi Ekonomi Kreativ menyambut kegiatan ini dengan antusias, baginya program program yang bisa dikolaborasikan antara DMI dengan Pemuda ICMI akan banyak memberi nilai manfaat bagi ummat.
“Saya sudah tidak sabar untuk segera bisa berkolaborasi dengan DMI, kami bisa menjadi mitra di kalangan ummat, dan apa yang kami punya dan program DMI yang ada akan menjadi media dakwah serta amal bagi kami” sebut Dori.
Pertemuan yang berlangsung selama dua jam tersebut ditutup dengan kesepakatan untuk segera membentuk tim kerja bersama. Rencananya, program pilot project akan diluncurkan di 10 masjid percontohan di Kota Bekasi pada kuartal kedua 2025.