BEKASIVOICE.COM | BABELAN – Harapan Niken Ayu, seorang ibu hamil dengan riwayat hipertensi dan penyakit jantung, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Klinik Babelan Medical Center (BMC) kandas.

Ia harus menelan pil pahit kekecewaan setelah ditolak, padahal ia sudah datang pada malam hari dengan harapan bisa segera mendapatkan pertolongan.

Pada Selasa, 12 Agustus 2025, sekitar pukul 19.30 WIB, Niken yang merupakan pasien rujukan BPJS, datang ke klinik yang merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertamanya. Ia ingin memeriksakan kehamilannya dan memperpanjang surat rujukan ke dokter spesialis kandungan di RS Tiara Bekasi untuk kontrol rutin esok hari.

Namun, sesampainya di sana, beberapa bidan yang bertugas menolaknya satu di antaranya yang bernama Bidan Ica . Alasan penolakan tersebut karena sudah tidak ada bidan yang praktik.

Kekecewaan Niken semakin mendalam. Sebagai seorang guru, ia hanya bisa datang pada malam hari setelah sang suami pulang kerja. Ia mengandalkan layanan klinik yang diklaim buka 24 jam. “Saya sangat kecewa, katanya ini klinik 24 jam, tapi layanan vital seperti Poli KIA justru tutup di jam tersebut,” ungkap Niken. Ia juga tidak menemukan papan pengumuman yang menjelaskan bahwa layanan Poli KIA hanya buka dari pukul 10.00 hingga 16.30 WIB.

Niken pun mengungkapkan, kondisinya yang mengharuskan ia terus menjalani kontrol rutin tidak bisa diabaikan. Ia akhirnya membatalkan pendaftaran di Poli KIA dan mendaftar di Poli Dokter Umum, meski harus menunggu antrean panjang lagi.dan ahirnya setelah pemeriksaan dokter kusno Sujarwadi saya di berikan Surat Rujukan sebagaimana yang saya harapkan.

Saya berharap Klinik BMC bisa memperbaiki sistem dan transparansi informasi agar tidak ada lagi pasien lain yang mengalami nasib serupa.( Red )