BEKASIVOICE.COM | BEKASI – Beberapa Hari lalu Menjelang momen Idul Adha, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Juru Sembelih Halal (Juleha) Kabupaten Bekasi kembali menunjukkan komitmennya dalam memastikan proses kurban berjalan sesuai syariat dan standar profesional. Pada Minggu, 1 Juni 2025, bertempat di Masjid Jami Zam-zam, Kebalen, Kecamatan Babelan, Juleha sukses menggelar Pelatihan Juru Sembelih Halal dan Manajemen Kurban yang diikuti oleh sekitar 50 peserta.
Pelatihan sehari penuh ini menarik perhatian beragam kalangan, mulai dari pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), panitia kurban, praktisi, profesional, hingga ustad. Sekretaris DPD Juleha Kabupaten Bekasi, Budi Rahman, menjelaskan bahwa antusiasme peserta sangat tinggi. “Kami mengadakan pelatihan ini secara rutin agar seluruh pihak yang terlibat dalam penyembelihan kurban memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni,” kata Budi.
Uniknya, pelatihan ini tidak hanya fokus pada teori. Peserta juga diajarkan praktik tali-temali atau simpul untuk merobohkan dan mengikat hewan kurban dengan aman dan efektif.
Teknik ini sangat penting untuk memastikan kesejahteraan hewan (animal welfare) selama proses penyembelihan, meminimalkan stres, dan menjamin kelancaran ibadah kurban. Materi yang disampaikan oleh para ahli seperti Bang Hendro, Baba Sahrul, dan Gunawan mencakup teknik penyembelihan yang benar dan penggunaan simpul tali yang aman.
Kolaborasi dan Standar Nasional untuk Kurban yang Lebih Baik
Budi Rahman menyampaikan apresiasi tinggi kepada DKM Masjid Jami Zam-zam atas dukungannya dalam menyukseskan kegiatan ini. “Kolaborasi semacam ini memperkuat visi kami untuk terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penyembelihan halal yang benar, terutama saat Idul Adha semakin dekat,” tambahnya.
Melalui pelatihan ini, Juleha Kabupaten Bekasi berkomitmen untuk mencerahkan dan melatih masyarakat dalam menangani hewan kurban sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dari pemerintah. SKKNI ini mencakup seluruh aspek, mulai dari penyiapan hewan, proses penyembelihan yang syar’i, hingga penanganan daging pasca-penyembelihan untuk memastikan kehalalan dan kehigienisannya.
Pelatihan ini menjadi bukti nyata upaya Juleha Kabupaten Bekasi dalam menciptakan juru sembelih yang tidak hanya mahir, tetapi juga bertanggung jawab dan sesuai dengan standar nasional.( Red )
