BEKASIVOICE.COM | JAKARTA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi Raya tak main-main dalam menjaga marwah organisasi. Pada Rabu (18/6/2025), mereka secara resmi melayangkan berkas pengaduan ke Dewan Pers. Langkah ini diambil sebagai respons atas dinamika internal PWI yang dinilai telah menyalahi konstitusi organisasi.
Penyerahan berkas dilakukan langsung oleh Ketua PWI Bekasi Raya, Ade Muksin, S.H., didampingi Sekretaris Michael L Lengkong. Suasana tertib dan kondusif menyertai proses penyerahan dokumen di Kantor Dewan Pers, Jakarta, di mana berkas diterima langsung oleh Sekretaris Dewan Pers.
Ade Muksin menegaskan bahwa upaya ini lebih dari sekadar tindakan administratif. “Ini adalah bagian dari komitmen moral dan hukum kami untuk menegakkan etika, konstitusi organisasi, serta menjaga kepercayaan publik terhadap profesi wartawan,” ujar Ade Muksin kepada awak media usai penyerahan dokumen.
Turut hadir dalam rombongan, sejumlah pengurus dan anggota PWI Bekasi Raya yang memberikan dukungan penuh. Mereka berharap Dewan Pers dapat menanggapi serius laporan ini, terutama terkait klaim sepihak dari pihak-pihak yang sebelumnya telah diberhentikan secara sah dari struktur organisasi. Pentingnya langkah ini ditekankan untuk memastikan Dewan Pers tetap menjadi lembaga yang netral dan independen dalam menyikapi persoalan organisasi konstituennya.
Konsultasi Lanjut ke SMSI Pusat
Tak berhenti di Dewan Pers, rombongan PWI Bekasi Raya melanjutkan perjalanan mereka ke Kantor Pusat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI). Sambutan hangat diberikan langsung oleh Ketua Umum SMSI, Firdaus, yang kemudian berdiskusi intensif mengenai situasi terkini di internal PWI.
Dalam pertemuan tersebut, PWI Bekasi Raya meminta pandangan dan masukan strategis dari perspektif organisasi media siber. Tujuannya jelas, untuk merespons dinamika yang berkembang dan bersama-sama menjaga stabilitas serta profesionalisme insan pers, khususnya di tingkat daerah. (Red)
