Bekasi Voice | Muaragembong, Toyota Auto Body Group Indonesia (Sugity Creatives, TTEC, RPT) melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) berupa penanaman 15.000 pohon mangrove, bertempat di Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, pada Sabtu (2/11/2024).
Program CSR Toyota Auto Body Mangrove Forest merupakan program jangka panjang selama 3 tahun, dengan jumlah penanaman 45.000 pohon mangrove atau 15.000/tahun. Kegiatam ini sudah dilaksanakan dari tahun 2022 sampai 2024 di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi.
President Director PT Sugity Creatives, Masashi Suzuki menyampaikan, bahwa kegiatan CSR ini telah
menjadi pilar utama kontribusi perusahaan kepada masyarakat yang sudah dilakukan selama bertahun-tahun. “Kegiatan seperti penanaman pohon dan membaca buku bergambar ini, tidak hanya didukung oleh perusahaan tetapi juga serikat pekerja,” ungkapnya.
Dudung Sahdu, selaku General Manager dan PIC CSR Sugity menyampaikan, aktifitas penanaman mangrove ini dilatarbelakangi oleh isu global lingkungan terkait
kadar emisi carbon yang terus meningkat. “Kami juga prihatin dengan isu lokal
lingkungan, yaitu abrasi di wilayah pesisir Bekasi yang terus berkelanjutan. Sehingga, perlu adanya kegiatan nyata yang dapat membantu lingkungan, biodiversitas, serta sosial ekonomi masyarakat sekitar,” terangnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh pihak swasta, yakni PT Sugity Creatives, PT Toyota Auto Body-Tokai Extrusion (TTEC), dan PT Resin Plating Technology (RPT), yang merupakan anak perusahaan Toyota Auto Body (TAB) Jepang.
“Penanaman pohon mangrove ini bentuk Corporate Social Responsibility (CSR). Tentu kami atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih,” katanya.
Dedy Supriyadi berharap, penanaman pohon mangrove ini menjadi salah satu upaya dalam penanganan abrasi di wilayah Muaragembong. Sebab, kondisi abrasi di wilayah itu semakin parah dan meluas. “Kami dari pemerintah daerah juga terus berupaya melakukan langkah-langkah, termasuk bersurat ke (pemerintah) pusat dalam upaya membangun tanggul laut ini,” katanya.
Hadir dalam kegiatan ini unsur Forkopimcam, para tokoh masyarakat dan tokoh agama di Muaragembong. Nampak pula elemen kepemudaan seperti karang taruna. (Red).