BEKASIVOICE – Kota Bekasi, 25 Juli 2024 – Pemerintah Kota Bekasi telah mengadakan sosialisasi untuk proyek pembangunan MRT jalur timur-barat fase 1 yang akan melintasi wilayah Kota Bekasi. Acara tersebut dibuka oleh Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Kota Bekasi, Inayatullah, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pejabat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR), Kementerian Perhubungan, Kepala Disperkimtan Kota Bekasi, serta Camat, Lurah, pengurus RW dan RT, tokoh masyarakat Medan Satria, dan warga yang terdampak oleh proyek tersebut.
Dalam sambutannya, Inayatullah menyampaikan dukungannya terhadap pengembangan moda angkutan massal modern seperti MRT di Kota Bekasi. Menurutnya, pembangunan ini tidak hanya akan memfasilitasi mobilitas masyarakat tetapi juga akan meningkatkan kualitas udara dan ekonomi lokal. “Kami menyambut baik hadirnya MRT sebagai solusi transportasi yang efisien dan ramah lingkungan. Diharapkan, pembangunan ini dapat meningkatkan kualitas hidup warga Kota Bekasi,” ujar Inayatullah.
Infrastruktur sebagai Kunci Pembangunan Kota
Inayatullah menekankan bahwa infrastruktur adalah elemen penting dalam perkembangan suatu wilayah. Ia mengungkapkan bahwa Kota Bekasi saat ini tengah mengalami transformasi yang signifikan, terlihat dari pembangunan infrastrukturnya yang semakin pesat. “Kota Bekasi terus berkembang menjadi kota yang modern. Kebutuhan masyarakat akan transportasi yang nyaman, efisien, dan terjangkau semakin tinggi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Inayatullah menegaskan bahwa MRT merupakan solusi ampuh untuk mengurangi kemacetan lalu lintas. Moda transportasi ini diharapkan dapat terintegrasi dengan sistem transportasi lain yang sudah ada di Kota Bekasi. “Kami berharap masyarakat dapat memberikan dukungan penuh agar proyek ini dapat terwujud dengan lancar,” tambahnya.
Detail Proyek Pembangunan MRT
Di tempat yang sama, Kepala Disperkimtan Kota Bekasi, Widayat Subroto Hardi, memberikan penjelasan lebih rinci mengenai proyek MRT ini. Ia menjelaskan bahwa pembangunan MRT memerlukan lahan yang cukup luas. “Berdasarkan data perencanaan dan pengadaan tanah, trase MRT yang akan melintasi wilayah Medan Satria sepanjang kurang lebih 1,12 km. Terdapat sekitar 106 bidang tanah dengan total luas sekitar 3,99 hektar yang akan dibebaskan,” papar Widayat.
Proyek ini akan berdampak pada lima RT dan dua RW di Kelurahan Medan Satria. Widayat berharap melalui sosialisasi ini, masyarakat dapat memperoleh informasi yang jelas dan terbuka mengenai rencana pembangunan ini. “Kami ingin membuka keran komunikasi dua arah agar masyarakat dapat menyampaikan masukan dan pertanyaan mereka,” ungkapnya.
Dialog dengan Masyarakat Terdampak
Setelah pemaparan resmi, acara dilanjutkan dengan sesi dialog bersama masyarakat yang terdampak pembangunan MRT. Dalam sesi ini, warga diberikan kesempatan untuk menyampaikan kekhawatiran dan harapan mereka terkait proyek ini. Pemerintah Kota Bekasi berkomitmen untuk menampung aspirasi masyarakat dan memastikan bahwa proses pembangunan berjalan dengan transparan dan adil.
Dukungan Pemerintah
Proyek pembangunan MRT fase 1 di Kota Bekasi ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam transformasi Kota Bekasi menuju kota yang lebih modern dan maju. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, proyek ini diharapkan dapat terlaksana dengan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh warga Kota Bekasi.
Pembangunan MRT di Kota Bekasi adalah langkah strategis untuk mengatasi masalah transportasi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan adanya sosialisasi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan masyarakat terdampak, diharapkan proyek ini dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuannya. Dukungan dan kerjasama dari semua pihak sangat diperlukan agar Kota Bekasi dapat terus berkembang menjadi kota yang modern dan berdaya saing tinggi.