Oct 06, 2025 /

Dari De Javasche Bank hingga Bank Indonesia: Kisah Lahirnya Bank Sentral Republik

Loading

BEKASIVOICE, 15 September 2025 – Pernah terbayang bagaimana uang rupiah yang kita pegang hari ini bisa ada? Semua berawal dari sebuah perjalanan panjang Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral, yang ternyata punya cerita seru mulai dari zaman Belanda hingga pergolakan politik pasca-kemerdekaan. Yuk, telusuri sejarahnya!

Zaman Kolonial: De Javasche Bank, Cikal Bakal BI

Sebelum BI berdiri, fungsi bank sentral di Nusantara dipegang oleh De Javasche Bank (DJB). Didirikan Belanda pada 1828, DJB adalah bank swasta yang punya hak cetak uang gulden. Saat Jepang menguasai Indonesia (1942–1945), DJB diambil alih dan diganti namanya jadi Nanpo Kaihatsu Ginko.

Revolusi Kemerdekaan: BNI 46 vs DJB

Setelah Indonesia merdeka (1945), pemerintah butuh bank sentral sendiri. Maka, pada 5 Juli 1946, lahirlah Bank Negara Indonesia (BNI 46) di Yogyakarta. Tugasnya? Mencetak ORI (Oeang Republik Indonesia) dan jadi tulang punggung ekonomi muda RI.

Tapi masalah muncul: Belanda masih menguasai DJB di wilayah pendudukannya. Jadilah, ada dua “bank sentral” yang saling bersaing:

  • BNI 46 (milik RI) mencetak ORI.
  • DJB (milik Belanda) mencetak gulden.

Perjanjian dengan Belanda: BI Akhirnya Lahir

Perundingan Linggarjati (1947) dan Konferensi Meja Bundar (KMB, 1949) akhirnya mengakhiri konflik. Belanda mengakui kedaulatan RI, tapi dengan syarat: DJB tetap jadi bank sentral sementara, dan Indonesia harus bikin bank sentral baru dalam setahun.

Maka, pada 1 Juli 1953, pemerintah Indonesia resmi menasionalisasi DJB dan menggantinya dengan Bank Indonesia. Proses ini dipimpin oleh Sjafruddin Prawiranegara (Gubernur BI pertama) dan dikuatkan dengan UU No. 11 Tahun 1953.

Siapa yang Punya BI?

BI 100% milik negara, bukan korporasi atau perorangan! Modal awalnya berasal dari aset DJB yang dibeli pemerintah, plus suntikan dana APBN. Sejak itu, BI jadi penjaga nilai rupiah dan pengendali kebijakan moneter.

Baca Juga  PKB Kota Bekasi Rayakan Idul Adha 1446 H dengan Dua Sapi Kurban dari Internal Partai

Fakta Seru Seputar BI

  1. BNI 46 Bukan BI
    Banyak yang mengira BNI 46 adalah cikal bakal BI. Padahal, BI justru lahir dari nasionalisasi DJB, sementara BNI 46 berkembang jadi bank komersil (sekarang BNI).
  2. Politik vs Independensi
    Di era Soekarno, BI sempat jadi alat politik hingga inflasi meroket. Baru di era Reformasi (1998), BI benar-benar independen lewat UU No. 23/1999.
  3. Uang ORI vs Gulden
    Sebelum BI berdiri, rakyat pakai dua mata uang sekaligus: ORI (di wilayah RI) dan gulden (di wilayah Belanda).

Warisan BI Hari Ini

Dari zaman Sjafruddin Prawiranegara hingga Gubernur Perry Warjiyo, BI terus jadi garda terdepan ekonomi Indonesia. Mulai dari cetak uang, atur suku bunga, hingga jaga stabilitas sistem keuangan, semua di tangan BI.

Jadi, next time pegang rupiah, ingatlah perjalanan panjang di baliknya!

Redaksi Admin

POPULER

TERBARU

© 2024 BEKASIVOICE.COM