Bekasivoice.com | Sukawangi, Pengendalian Banjir Bekasi Paket 6 menuai sorotan publik, Pasalnya proyek yang digarap PT Bumi Karsa dalam pembuatan tanggul beton yang memiliki tanggal kontrak 4 Oktober 2021 dengan waktu pelaksanaan 1095 hari kalender terus beraktivitas padahal jelas terlihat tidak adanya pembaruan plang papan proyek ataupun adendum kontrak kerja perusahaan. (25/7/2025).
Adapun aktivitas yang dilakukan oleh Perusahaan saat ini ialah dengan proses pengangkatan sedimentasi / lumpur yang berada di Aliran kali Bekasi, Desa Sukamekar Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi.
Aktifitas pengangkatan tanah lumpur oleh perusahaan inilah yang menimbulkan keresahan bagi pengguna jalan, Pasalnya selain banyak lumpur yang berceceran, jalan pun kerap menjadi licin dan berdebu, Disisi lain kegiatan utama proyek yang fokus pada pembuatan tanggul beton guna melindungi masyarakat dari ancaman banjir justru tidak terlihat.
Muhaidin Darma, Tokoh Muda Bekasi turut mengomentari hal tersebut dirinya mengatakan Aktivitas Proyek harus dihentikan sebelum papan proyek dipasang dengan jelas, dan aktivitas utama perusahaan dilanjutkan yakni pembangunan tanggul beton.
“Ini perusahaan fokusnya membuat tanggul beton agar masyarakat Desa terbebas dari ancaman banjir, Makin kesini kegiatan proyeknya kita lihat hanya aktifitas penggalian lumpur (Disposal) sementara pembuatan tanggul betonnya malah engga ada kan aneh”.
“Ditambah banyaknya ceceran lumpur dijalan dalam proses pengangkutan yang bikin jalan licin dan ngebul, ini harus di Evaluasi!”.
“Aktifitas yang dilakukan perusahaan harus dihentikan apa lagi saat ini pengerukan bantaran kali yang saat ini masih memiliki fungsi sebagai penahan air ketika banjir datang, jangan sampai proyek tanggulnya belum dikerjakan sementara Bantaran kali hilang, ini akan membuat struktur tanah menjadi labil dan bisa terjadi penurunan permukaan tanah” jelasnya.
Dirinya berencana akan meminta pendapat Pejabat dan DPRD Kabupaten Bekasi agar segera di evaluasi.
Sementara itu Bowo selaku Humas Bumi Karsa saat dimintai keterangan prihal Plang papan proyek adendum tersebut menyuruh menanyakannya kepada Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWS).
“Coba tanya langsung aja bang ke bbws” tulisnya singkat. (24/7).
Sementara terkait banyaknya ceceran lumpur dirinya mengatakan akan menyuruh petugas yang membersihkan dijalan.