Mengenal Perguruan Seni Beladiri Tunggal Sejati Cimande

Loading

Bekasivoice.com | Perguruan Tunggal Sejati Cimande, sebuah perguruan seni beladiri tradisional Sunda, telah berdiri kokoh selama 10 tahun di Setiamekar, Bekasi. Lebih dari sekadar mengajarkan teknik bela diri, perguruan ini juga menanamkan nilai-nilai luhur seperti kesabaran, ketenangan, dan kesadaran diri pada para pesertanya.

Cimande: Lebih dari Sekadar Bela Diri

Seni beladiri Cimande memiliki keunikan tersendiri dengan gerakan kaki yang cepat dan kuat serta teknik pukulan dan tendangan yang presisi. Namun, Cimande tidak hanya sekadar tentang fisik. Latihan Cimande juga mencakup aspek mental dan spiritual melalui meditasi dan pemahaman konsep “papat lima pancer”. Konsep ini mengajarkan para pesilat untuk memahami diri sendiri dan alam semesta, sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan bela diri mereka.

Prestasi Membanggakan, Generasi Muda Terus Berkembang

Dalam satu dekade terakhir, Perguruan Tunggal Sejati Cimande telah mencetak banyak prestasi. Para pesilatnya telah berhasil meraih juara dalam berbagai kompetisi pencak silat di tingkat daerah maupun nasional. Hal ini menunjukkan bahwa perguruan ini telah berhasil mencetak generasi muda yang berprestasi di bidang seni beladiri.

“Kami sangat bangga dengan prestasi yang telah diraih oleh para peserta didik kami,” ujar Asep Kusnadi, Ketua Perguruan Tunggal Sejati Cimande. “Ini membuktikan bahwa dengan latihan yang konsisten dan semangat yang tinggi, kita bisa mencapai prestasi yang membanggakan.”

Komitmen Membina Karakter

Selain fokus pada prestasi, Perguruan Tunggal Sejati Cimande juga berkomitmen untuk membina karakter para pesertanya. Melalui latihan bela diri, diharapkan para peserta dapat tumbuh menjadi pribadi yang disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab.

“Kami tidak hanya mengajarkan teknik bela diri, tetapi juga nilai-nilai kehidupan,” tambah Asep. “Kami ingin mencetak generasi muda yang tidak hanya kuat fisiknya, tetapi juga memiliki mental yang tangguh dan budi pekerti yang luhur.”

Baca Juga  Bertemakan Human Trafficking - AMPUH INDONESIA Sukses Gelar Seminar Nasional

Kegiatan yang Beragam

Untuk menunjang kegiatan latihan, Perguruan Tunggal Sejati Cimande memiliki jadwal latihan yang teratur, yaitu tiga kali dalam seminggu. Selain latihan di perguruan, para pelatih juga memberikan ekstrakulikuler di beberapa sekolah.

Fokus pada Seni Bela Diri

Meskipun banyak perguruan silat yang juga mengajarkan pengobatan tradisional, Perguruan Tunggal Sejati Cimande memilih untuk fokus pada pengembangan seni beladiri Cimande. “Kami ingin menjadi pusat pengembangan seni beladiri Cimande yang berkualitas,” ujar Ncang Dukas, salah seorang guru besar di perguruan ini.

Kontribusi untuk Masyarakat

Selain mengembangkan seni beladiri, Perguruan Tunggal Sejati Cimande juga aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Hal ini menunjukkan bahwa perguruan ini tidak hanya peduli pada pengembangan diri, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat sekitar.

Berita Lain

Ikuti Update dan perkembangan informasi tentang Bekasi di WhatsApp Channel Bekasi Voice