Oct 06, 2025 /

Ketahanan Pangan Nasional dan Pembenahan Pasar di Kabupaten Bekasi

Loading

BEKASIVOICE.com | Babelan, Ketahanan Pangan Nasional menjadi perhatian Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto saat ini, Bahkan sejak dirinya menjadi Menteri Pertahanan program Food Estate di berbagai daerah dengan lahan ratusan ribu hektar sudah gencar dilaksanakan.

Sektor pertanian menjadi garapan dan fokus utama Pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional apa lagi dengan adanya program makan gratis yang tentunya sangat membutuhkan bahan pangan guna menopang kebijakan pemerintah yang saat ini masih menuai pro dan kontra di kalangan Masyarakat.

Bekasi saat ini juga perlu mendapatkan perhatian penting terkait hal ketahanan pangan, Jauh sebelum dikenal sebagai Kota Industri, Bekasi pernah menyandang sebagai Daerah lumbung padi guna menopang ketahanan pangan Nasional di era Presiden Suharto.
Berbicara Ketahanan pangan Nasional bisa berjalan dengan baik tentu saja apabila ketahanan pangan ditingkatan Daerah Kota/Kabupaten juga berjalan dengan baik, Wilayah yang ketahanan pangannya baik tentu saja harus didukung oleh Pemerintah daerah mulai dari regulasi yang pro terhadap para petani, Infrastruktur Jalan dan Irigasi, Ketersediaan Lahan, Bibit, Ketersediaan pupuk, serta Adanya Pasar yang mempertemukan antara penjual dan pembeli secara langsung.

 

Ketua DPRD Kab. Bekasi Ade Sukron turut menyoroti pasar-pasar yang ada di Kab. Bekasi, Seperti Pasar Cikarang dan Babelan, Menurutnya penataan dan pengelolaan pasar pasar yang baik sangat penting, karena pasar merupakan tempat interaksi masyarakat dan berperan dalam mendorong roda perekonomian, yang pada gilirannya dapat meningkatkan retribusi dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Pasar ini menjadi Potensi yang kita bisa maksimalkan jika tertata dengan baik, Ketika pasar tertata dengan baik maka konsumen akan nyaman untuk datang, Kalau proses perekonomian berjalan, ya tentu saja akan meningkatkan pendapatan, baik dari sisi retribusi atau dari pajak-pajak perekonomian yang ada,” ujarnya kepada Bekasivoice.com, Jumat, (14/2).

Baca Juga  PWI Bekasi Raya Akhiri Dualisme, Satukan Wartawan dalam Tasyakuran Penuh Makna

Rencananya dirinya akan memanggil Dinas terkait dan UPTD yang menangani pasar guna membenahi pasar-pasar yang hari ini semrawut agar menjadi lebih baik dan pasar di Kabupaten Bekasi sebagai Sentra Ekonomi berjalan mampu tumbuh dan berkembang dan membawa manfaat bagi masyarakat.

Ditempat yang berbeda Marulloh selaku pembina paguyuban putra bayam jaya sebuah paguyuban yang beranggotakan para pedagang sayur di Terminal Agribisnis Babelan bersama anggotanya terus berupaya melakukan perbaikan pasar agribisnis ini agar menjadi tempat yang nyaman bagi ratusan pedagang yang datang dari berbagai wilayah di Kabupaten Bekasi, bahkan ada juga yang dari luar Kota seperti Karawang dan Indramayu.

Bersama anggota paguyuban dirinya melakukan pengurugan di area-area pasar yang tergenang air, Serta terus mensosialisasikan untuk menjaga keamanan dan kebersihan pasar.

 

Paguyuban Putra Bayam Jaya sedang melakukan pengurugan area pasar yang becek dan tergenang Air

 

Marulloh, berharap Pemerintah Kabupaten Bekasi bisa lebih memperhatikan para pedagang dan petani sayur mayur.

“Kita berharap pasar agribisnis sayur di Kecamatan Babelan ini mendapat perhatian serius untuk dibenahi, Juga bagi para petani dan pedagangnya agar bisa diperdayakan,” ungkapnya.

Dirinya mengatakan, keberadaan pasar agribisnis sayur yang berada di Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan ini, sangat membantu para pedagang untuk memasarkan produk sayurannya. Pedagang juga cukup nyaman untuk berdagang.

“Kami juga berharap agar pemerintah memperhatikan kondisi pasar agribisnis sayur mayur babelan ini, seperti jalannya dan fasilitasnya, supaya pedagang semakin nyaman,” tutupnya.

Pembenahan dan perbaikan infrastruktur Pertanian dan Pasar harus menjadi perhatian serius guna mendukung Ketahanan Pangan Nasional khususnya di wilayah Kabupaten Bekasi yang hari ini masih banyak ditemukan Pasar-pasar yang tidak terurus dan butuh penataan. (Muhaidin Darma).

Redaksi

POPULER

TERBARU

© 2024 BEKASIVOICE.COM